Malleable and other poems
by Agung Setaiwan

Translated from Indonesian into English by Sebastian Partogi


 

Lempeng 

Pada setiap lantai samudra yang tersingkap, 

Kita adalah penyelam - penyelam yang berjalan di pegunungan 

Pada setiap lautan yang turun dari gunung yang terangkat, 

Kita masih harus terus bergerak, menerobos dalam dingin 

Beku mengeras berkerak, kembalinya apa yang retak 

Tanpa ragu kini api jadi batu, kembali menyatu 

Malleable 

In each ocean floor that is revealed, 

We are divers, crossing the mountains 

In each ocean that falls upon ascending mountain, 

We remain in motion, breaking through the cold 

Freezing, hardening, crystallising, a return to what has shattered 

Without hesitation, now fire becomes stone, now we are unified 

 

 

Teruntuk yang Terbit 

Ayo pulang 

Cepat mendaku kembali 

Dari sekian dunia 

Berlapis dan terkelupas 

Selalu ada makna 

Tergeletak begitu saja 

Di sini sekarang ini. 

Dari yang terbenam 

To those who rise 

Let’s come home 

Quickly, let me claim you once more 

From these countless worlds 

Layered and chipped away 

There is always meaning 

Lying, sprawling 

Here, now. 

From those who set 

 

 

Tertara 

Dari sana, di sebuah pulau, tak jauh 

Aku menatap, tak menetap, dari dekat 

Indanya, tiada tara, begitu kentara 

Di tubuh ini kita setara 

Beyond Compare 

From there, in an island, not distant 

I observed, without staying, with closeness 

How beautiful, beyond compare, so clear 

Within this body, we are equal 

 

Agung Setiawan works as a philosophy lecturer. Beside writing research and poems, Agung has also written, directed, and acted in several indie short films and community theaters' plays. His poetry collection, Menyelamimu was published in Comma Books/KPG.

Thank you to Sebastian Partogi for translating Agung’s poety.